Kami bersama Wakil Wali Kota sudah membahasnya melalui rakor bersama Komandan Lanud Sjamsudin Noor dengan dinas dan instansi terkait di lingkungan pemkot, Jumat,

Banjarbaru – Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan siap menjadikan bekas bangunan bersejarah yang dikenal dengan sebutan Mess L menjadi ruang terbuka budaya yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Banjarbaru, Jumat mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait membahas pemanfaatan bekas bangunan bersejarah itu.

“Kami bersama Wakil Wali Kota sudah membahasnya melalui rakor bersama Komandan Lanud Sjamsudin Noor dengan dinas dan instansi terkait di lingkungan pemkot, Jumat,” ujarnya.

Dijelaskan, bangunan Mess L memiliki nilai sejarah bagi pertumbuhan Kota Banjarbaru pada tahun 1950-1960 yang dibangun orang Rusia dan dijadikan mess bagi prajurit TNI AU.

Namun, seiring terjadinya konflik politik di Kalimantan pada 1965, orang-orang Rusia pulang dan bangunan tidak lagi dimanfaatkan maksimal sehingga tidak terurus dan dikenal angker.

Ia mengatakan, prinsipnya Danlanud Sjamsudin Noor yang merupakan pemilik eks bangunan Mess L seluas 1,3 hektare Jalan Garuda merespon keinginan pemkot memanfaatkan bangunan dan lahan itu.

Dijelaskan, pemanfaatan bangunan yang sudah tidak terurus sejak puluhan tahun itu untuk menyediakan tempat khusus bagi seniman dan budayawan yang ada di kota itu.

“Pemanfaatannya selain menyediakan tempat khusus bagi kalangan seniman dan budayawan juga untuk hilangkan kesan angker bangunan yang berusia puluhan tahun itu,” ungkapnya.

Ditekankan, pihaknya malu melihat bangunan yang tidak terurus berada di tengah kota, padahal bisa dimanfaatkan sebagai area berkumpulnya orang-orang dari berbagai kalangan dan usia.

“Makanya, kami akan menyiapkan konsep bangunan khas bagi seniman dan budayawan yang dilengkapi ruang santai termasuk ruangan seperti panggung bagi pertunjukan,” ucapnya.

Menurut dia, respon positif yang telah ditunjukkan Danlanud akan disampaikan ke markas besar TNI AURI di Jakarta dan Pangkoops AURI di Makasar yang memiliki kewenangan pemanfaatan bangunan.

“Kami akan menyampaikan draft surat permohonan pinjam pakai ke Mabes TNI AURI dan Pangkoops AURI, diharapkan permohonan segera disetujui sehingga kawasan itu bisa ditata,” ujar dia.

Dikatakan, pihaknya berharap agar proses perizinan berjalan lancar sehingga eks bangunan bersejarah bisa dibenahi sebelum akhir tahun 2017 karena akan digunakan untuk event budaya.

“Rencananya seniman dan budayawan menggelar festival musim hujan pada akhir 2017 sehingga diharapkan seluruh perizinan selesai agar pembenahan bisa dilakukan,” katanya.

Artikel Asli>>

Banjarbaru Jadikan Bangunan Bersejarah Ruang Terbuka Budaya
%d blogger menyukai ini: