Banjarmasin – Jalan-jalan di wilayah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, masih ada yang belum terhindar dari banjir/kebanjiran, terutama ketika terjadi curah hujan tinggi.

Seperti terjadi pada Minggu siang, Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) melaporkan, beberapa ruas jalan di wilayah “kota idaman” Banjarbaru kebanjiran ketika curah hujan tinggi sekitar dua jam.

Selokan tidak mampu menampung curah hujan yang tinggi sehingga meluber ke jalan raya dengan ketinggian sekitar 30 Cm, terlihat di Jalan A Yani antara kilometer (km) 27 – 28 dan km 29 – km 30, terutama pada arah kari dari Banjarbaru – Banjarmasin.

Apalagi kalau kanan-kiri jalan belum ada gorong-gorong/selokan, air curah menumpuk pada bagian yang rendah, sebagaimana terlihat di Jalan Trikora, seperti antara Masjid Agung – Bundaran Palam dan Bundaran Palam – pertigaan Guntung Manggis.

Hujan deras yang disertai angin kencang ketika itu, bukan saja membuat jalan kebanjiran dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas mereka yang berpergian dari Banjarmasin – menuju daerah hulu sungai atau “Banua Anam” Kalsel.

Melainkan pula, membuat sejumlah pengendara sepeda motor kemogokan karena ketinggian air sampai ke motor (mesin), bahkan ada sampai roboh, seperti terjadi dekat Komplek Makam Syuhada Landasan Ulin Banjarbaru (km26), seorang perempuan terpaksan harus mendapat pertolongan.

Namun kebanjiran pada ruas-ruas Jalan A Yani dan Trikora itu tidak berlangsung lama, yaitu sesudah hujan deras berhenti sekitar satu jam kemudian sudah tak lagi genangan dan arus air.

Sebelumnya pemerintah kota (Pemkot) Banjarbaru bersama pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel sudah membuat sistem drainase antara lain membangun selokan dan gorong-gorong antara pertemuan jalan yang menurun, guna mengurangi kebanjiran pada ruas tertentu Jalan Trikora.

Pemkot Banjarbaru terus memantau titik-titik/ruas jalan yang rawan banjir, serta melakukan sistem drainase sebaik mungkin, baik menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat maupun meminta bantuan Pemprov Kalsel dan pemerintah pusat.

Jalan A Yani dari Banjarmasin, ibukota Kalsel sampai Banua Anam, hingga perbatasan dengan Kalimantan Timur (Kaltim) berstatus jalan nasional (negara), sementara Jalan Trikora merupakan jalan provinsi.

Daerah hulu sungai atau Banua Anam Kalsel itu meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.

Artikel Asli >>

Jalan-jalan Di Banjarbaru Belum Terhindar Banjir
%d blogger menyukai ini: