Pontianak – Di hari yang sama setelah menemukan si bekantan ami, satu orangutan lagi ditemukan dari Desa Air Hitam Besar, Kecamatan Kendawangan, Ketapang.

Bayi orangutan yang masih berusia sekitar tujuh bulan itu dievakuasi dari seorang warga di Kampung Hilir Danau Limau, Desa Air Hitam Besar.

Pemiliknya mengaku sudah memelihara bayi orangutan ini selama tiga bulan. Selama dipelihara, orangutan yang diberi nama Vena ini dirawat seperti anak sendiri.

“Saya merasa orangutan ini sudah seperti  anak saya sendiri,” ujar Bahiyah, pemilik orangutan Vena.

Dia mengaku mendapatkan orangutan ini dari seseorang. Sebelum mendapatkan Vena, dia sudah pernah memelihara orangutan lainnya yang diberi nama Boy.

“Saya merasa sedih kehilangan si  Boy. Saya tidak bisa tidur selalu dan selalu kepikiran sama Boy. Akhirnya ada seseorang yang memberikan bayi orangutan ini kepada saya untuk dipelihara,” ucapnya.

Banyak Dipelihara

Walau pemeliharaan orangutan merupakan pelanggaran hukum, masih banyak orang yang memelihara orangutan di Kabupaten Ketapang.

Berdasarkan data IAR Indonesia, sepanjang 2016, tidak kurang ada 12 individu orangutan yang diselamatkan dari pemeliharanya.

Di awal tahun ini saja, sudah ada tiga penyelamatan orangutan yang dipelihara oleh warga.

Pada kasus pemeliharaan bayi orangutan, hampir dapat dipastikan bahwa induk orangutan dibunuh lebih dulu untuk mendapatkan anaknya.

Sebab, normalnya bayi orangutan akan tinggal bersama induknya sampai usai 6-8 tahun. Selama anaknya belum berusia cukup untuk hidup mandiri, induk orangutan akan selalu mati-matian menjaga anaknya.

“Proses rehabilitasi dan persiapan untuk dikembalikan ke alam tidak mudah dan cukup lama,” kata Manajer Operasional IAR Indonesia, Adi Irawan.

Bayi orangutan sendiri masih butuh waktu cukup panjang, sampai bertahun-tahun untuk bisa direhabilitasi dan dikembalikan ke habitat aslinya.

“Biayanya juga sangat besar. Di tempat rehabilitasi orangutan kami di Ketapang sudah ada 108 orangutan, dan itu adalah tanggung jawab besar bagi kami,” ujar Adi.

Artikel Asli >>

Vena, Bayi Orangutan Juga Dievakuasi
%d blogger menyukai ini: