IPKANI Tanah Bumbu Gelar Bimtek Transplantasi Karang

Kegiatan dilaksanakan sebagai wujud kepedulian dan semangat mereka dalam mewujudkan kelestarian lingkungan, khusunya terumbu karang yang ada di Tanah Bumbu ini

Batulicin – Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (IPKANI) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar bimbingan teknis (Bimtek) transplantasi karang metode lepas dasar.

Ketua Departemen Pengkajian Teknologi dan Konservasi DPP IPKANI, Eko Prio Raharjo, di Batulicin, mengatakan, kegiatan Bimtek yang dilaksanakan di Desa Gusunge, Kecamatan Kusan Hilir ini, diikuti mahasiswa  IAIN Antasari Banjarmasin dan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unlam Banjarbaru.

Kegiatan Bimtek bertujuan memperkenalkan mahasiswa tentang bagaimana cara membuat subtrat (blok semen) transplantasi karang metode lepas dasar, yang sudah diuji coba dan dilaksanakan di Tanah Bumbu selama hampir 10 tahun silam, baik di wilayah Kecamatan Angsana, Kecamatan Satui, maupun di Kecamatan Sungai Loban.

“Biaya yang diperoleh dari kegiatan ini adalah secara swadaya, berasal dari mahasiswa dan dari Ketua IPKANI sendiri. Terkait biaya tidak ada masalah, yang terpenting kegiatan hari ini bisa berjalan lancar dan mereka mau melaksanakannya secara ikhlas, tanpa pamrih dan semangat dalam bergotong royong membuat subtrat ransplantasi,” katanya.

Menurut dia, kegiatan ini terlaksana atas kerja sama penyuluh perikanan, baik IPKANI Tanah Bumbu maupun IPKANI Pusat, yang dipromotori oleh Ketua Departemen Pengkajian Teknologi dan Konservasi, dengan mahasiswa yang melaksanakan KKN ataupun PKM di Kecamatan Kusan Hilir.

Kegiatan dilaksanakan  sebagai wujud kepedulian dan semangat mereka dalam mewujudkan kelestarian lingkungan, khusunya terumbu karang yang ada di Tanah Bumbu ini.

Dilain pihak, salah satu peserta dalam pelatihan tersebut, Ilham mengatakan, kegiatan ini sangat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang tidak pernah diperoleh di bangku sekolah.  Ia sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan ini sampai selesai hingga sore hari.

“Kami sangat senang menjadi bagian dari kegiatan ini. Mudah -mudah pengalaman ini akan bermanfaat bagi kami dan kawan-kawan semua yang mengikuti Bimtek ini,” jelasnya.

Adapun bahan – bahan yang diperlukan adalah satu sak semen, pasir secukupnya, air secukupnya, pipa paralon kecil (untuk kabel listrik) sebanyak empat batang, dan paku dengan panjang lima inci.  Sedangkan peralatan yang digunakan adalah empat buah cetakan yang terbuat dari pipa paralon tebal dengan diameter delapan inci, cangkul, cetok, dan cember.

Cara pembuatannya, pasir dan semen diaduk hingga bercampur jadi satu, kemudian ditambah air secukupnya, lalu adonan semen tersebut dimasukkan ke dalam cetakan dan diratakan degan menggunakan cetok. Setelah itu, baru ditancapkan pipa paralon kecil yang sebelumnya sudah dipotong – potong sepanjang 12 cm. Langkah selanjutnya adalah mengangkat cetakan hingga yang tertinggal hasil cetakan (subtrat) yang sudah jadi.

Setelah setengah kering, ambil air dan semen yang sudah dicampurkan, kemudian dimasukkan ke dalam pipa listrik tadi. Terakhir, masukkan paku sebanyak satu buah dengan bagian yang tajam berada di bagian bawahnya. Lakukan hal seperti itu sampai adonan semen habis. Biasanya dalam satu sak semen diperoleh subtrat transplantasi karang sekitar 60 – 80 buah.

Artikel Asli>

%d blogger menyukai ini: