Krisis Air Bersih Banjarbaru-Banjar Teratasi

“Pipa induk SPAM Banjar Bakula dengan kapasitas produksi 250 liter per detik mampu mengatasi krisis air bersih pelanggan PDAM Intan Banjar karena adanya pengeringan irigasi,”

(Banjarbaru), – Krisis air bersih yang dirasakan masyarakat Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, sebagai pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar, mulai teratasi.

“Kami sudah mendapat izin Gubernur Kalsel untuk memanfaatkan pipa induk SPAM Banjar Bakula yang menyedot air Sungai Mandi Kapau,” ujar Bupati Banjar Khalilurrahman di Martapura, Senin.

Menurut bupati didampingi Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah, pemanfaatan pipa induk SPAM Banjar Bakula di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Pinus mulai dioperasikan, Senin (5/9).

Dijelaskan, pipa induk SPAM Banjar Bakula dengan kapasitas produksi 250 liter per detik mampu mengatasi krisis air bersih pelanggan PDAM Intan Banjar karena adanya pengeringan irigasi.

“Meski pun ada pemeliharaan saluran irigasi sehingga ketinggian air dikurangi, tetapi distribusi air bersih ke pelanggan PDAM tidak terganggu,” ucap bupati didampingi Sekda Banjar Nasrun Syah.

Ia mengatakan, pemanfaatan pipa induk SPAM Banjar Bakula masih bersifat sementara karena proyek penyediaan air bersih yang dikelola Pemprov Kalsel itu belum sepenuhnya beroperasi.

“Kami hanya memanfaatkan pipa induk sementara selama pemeliharaan irigasi. Jika sudah selesai maka air baku masih menggunakan air yang mengalir di irigasi Riam Kanan,” ungkapnya.

Ia mengharapkan, operasional SPAM Banjar Bakula sepenuhnya dilakukan sehingga PDAM Intan Banjar tidak lagi tergantung air baku yang berasal dari saluran irigasi Riam Kanan.

“Harapan kami, SPAM Regional Banjar Bakula bisa dioperasikan sehingga suplai air bersih kepada pelanggan PDAM tidak terganggu lagi meski pun saluran irigasi dikeringkan,” ujarnya.

Direktur PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar mengatakan, teknis pemanfaatan pipa induk SPAM Banjar Bakula melalui penyambungan pipa ke IPA II Pinus yang mengolah air baku menjadi air bersih.

“Airnya berasal dari sumber air Sungai Mandi Kapau dan diolah IPA II Pinus yang mendistribusikan air kepada pelanggan PDAM baik di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar,” kata dia.

Dikatakan, pihaknya menanggung seluruh biaya operasional SPAM Banjar Bakula termasuk pembelian bahan bakar Solar untuk menjalankan penyedotan air bersih ke IPA II Pinus.

“Bahan bakar yang diperlukan selama lima hari bertepatan pengeringan irigasi sebanyak 2.000 liter dan seluruhnya ditanggung PDAM sehingga pelangga tidak kesulitan air,” katanya.

Sumber: ANTARAKALSEL

%d blogger menyukai ini: