Dirgahayu Republik Indonesia Ke-71

“Lebih Baik Mati Berkalang Tanah dari pada Hidup di Bawah Telapak Kaki Penjajah”

BANJARBARU, (PPLH-ULM) – Dosen, Karyawan, Karyawati, Mahasiswa dan Mahasiwi melaksanakan Upacara Bendera Memperingati Hari Jadi Negara Republik Indonesia yang Ke-71 di Lapangan Upacara ULM Banjarbaru, rabu (17/07).

Prof. Dr. Ir. H. Luthfi, MS (Dekan Pertanian ULM) selaku Pembina upacara, di dalam pidatonya menekankan bahwa saatnya revolusi mental dilakukan, seluruh pikiran dan aktivitas dicurahkan dan prioritaskan untuk kesejahteraan dan kemandirian rakyat Indonesia.

Hal ini sejalan dengan tema peringatan HUT Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2016 secara nasional “Indonesia Kerja Nyata”.

Sebagai tindak lanjut dari tema nasional tersebut, tidak berlebihan kiranya jika kementerian Hukum dan HAM secara khusus mengimplementasikan dalam sub tema peringatan ini.

“Kita Sukseskan Gerakan INDONESIA KERJA NYATA, guna Mewujudkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Yang Profesional, Akuntabel, Sinegris, Transparan dan Inovatif”.

Di sisi lain, tugas pembangunan hukum, pelayanan dan penegakkan hukum, serta pelindungan Hak Asasi Manusia merupakan prioritas nasional yang harus kita sukseskan secara total dan penuh tanggung jawab, sehingga masyarakat benar-benar memperoleh kepastian hukum.

Oleh karena itu, kerja nyata seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM yang dilandasi nilai-nilai Kami Pasti, harus benar-benar tertanam dan menjadi cambuk penyemangat kita dalam bekerja sehari-hari.

Untuk mencapai cita-cita tersebut tentunya tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM saja, semua bidang dalam pemerintahan harus turut serta menjalankan peranannya dengan baik.

Peran masyarakat juga dibutuhkan dalam mendukung program pemerintah sehingga mampu menjadi roda penggerak pembangunan nasional.

“Sebab kita tidak bertujuan bernegara hanya satu windu saja, kita bertujuan bernegara seribu windu lamanya, bernegara buat selama-lamanya” (Presiden RI Ke-I Soekarno).

Dirgahayu Republik Indonesia Ke-71 Jayalah bangsaku Jayalah Indonesia.

Editor: Ridho Perdana

%d blogger menyukai ini: