Enam Beruang Lapar Masuk Rumah di Bajuin, Warga Diminta Siapkan Obor

BANJARBARU – Warga Desa Riam Pinang, Tanjung Bajuin, Tanahlaut, geger. Menyusul kedatangan enam beruang madu dari Riam Pinang.

Memang tidak ada korban, tapi kawanan beruang itu masuk dan mencakar-cakar dinding rumah tak berpenghuni serta merusak kebun.

Kedatangan enam beruang liar ke Desa Riam Pinang ini sudah diketahui Kepala BKSDA Kalsel, Lukito Andi.

“Beruang madu itu masuk rumah warga dan merusak kebun. Sepertinya beruang itu mencari makanan. Untung tak ada korban. Pemilik rumah lagi tak ada di tempat saat beruang itu datang,” ujarnya, Selasa (18/7/2016).

Kejadian ini, kata Lukito, bukan yang pertama. Tahun lalu, beruang madu juga masuk kampung. Namun jumlahnya tak sebanyak kali ini.

“Yang terbaru ini enam beruang madu turun gunung sekaligus. Berkelompok seperti sebuah keluarga kecil, yang terdiri atas orangtua dan anak-anaknya. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, saya sudah mengarahkan petugas di sana untuk ambil langkah antisipasi,” ujarnya.

Langkah pertama, kata Lukito, warga jangan panik. “Saya minta warga agar menyiapkan obor. Bila melihat jejak beruang atau beruangnya, obor dinyalakan, walaupun siang,” ujarnya.

Lukito mengatakan, pihaknya akan menelusuri jejak enam beruang tersebut. Kemudian akan dibuat pos-pos makanan di jalur beruang tersebut, sehingga beruang keburu kenyang sebelum sampai di pemukiman.

“Beruang itu punya jalur atau jalan setapak yang dibuat sendiri. Makanya kami telusuri dan di beberapa titik disiapkan makanan. Makanan istimewa karena diolesi madu,” ujarnya seraya menambahkan Riam Pinang sebagian masuk kawasan Tahura.

Editor: Ridho Perdana
Sumber: Metro Banjar

%d blogger menyukai ini: