Rektor Unlam Masuk 50 Penulis Buku Ternama Dunia

aaaa-1024x683-678x381

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Universitas Lambung Mangkurat. Setelah beberapa waktu sebelumnya prestasi membanggakan datang dari mahasiswa, dosen, maupun fakultas, kali ini Rektor Unlam Prof Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc yang mencetak sejarah baru di kampus beralmamater kuning ini.

Guru Besar Pendidikan Matematika Universitas Lambung Mangkurat ini resmi menjadi salah satu dari 50 penulis buku ternama yang berjudul “Selected Regular Lecturer From The 12th International Congress on Mathematical Education”. Dengan tebal 932 halaman, buku tersebut berisikan karya-­karya terbaik dari para pakar pendidikan matematika di seluruh dunia. Keputusan tersebut merupakan hasil dari The 12th International Congress on Mathematical Education (ICME­12) yang diselanggarakan di Seoul, Korea Selatan, pada 8­-15 Juli 2012 lalu. Sebanyak 4.700 orang dari perwakilan 100 negara mengikuti kongres yang hanya digelar setiap empat tahun sekali itu.

ICME-12 sendiri merupakan kongres terbesar dalam dunia pendidikan matematika. Selain itu, Rektor yang mengusung visi “Unlam Terkemuka dan Berdaya Saing” ini merupakan perwakilan dari Indonesia yang diundang khusus untuk memberikan kuliah regular kepada para peserta kongres pada saat itu. Tulisan berjudul “The Mathematics Education Reform Movement in Indonesia” yang dimulai pada halaman 253 sampai dengan 267, sukses dibuat oleh Prof Sutarto Hadi dan diterbitkan oleh Spinger yang merupakan salah satu penerbit buku ternama di dunia. Bahkan, editor dari buku ini melibatkan khusus para ahli dari berbagai universitas ternama di dunia seperti Michigan State University, University of Auckland, University of Hamburg, Seoul National University, dan Korea National University of Education.

Rektor yang memulai karir sebagai dosen Pendidikan Matematika FKIP Unlam ini sangat berharap dengan terbitnya hasil karya tulisnya yang berskala internasional tersebut bisa menjadi pemicu bagi para dosen­dosen di Unlam untuk berkiprah secara interansional.

“Harapannya para dosen bisa mempublikasikan tulisan dan penelitiannya di jurnal internasional agar dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat internasional. Selain itu, tulisan yang dimuat di dalam jurnal internasional bisa menjadi salah satu bukti kontribusi pengetahuan yang diakui oleh dunia internasional,” kata Sang Rektor. (redaksi)

%d blogger menyukai ini: