BKSDA Kirim Beruang Madu Ke Taman Safari

Beruang


Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian LH dan Kehutanan untuk penempatan sepasang beruang madu itu ke Taman Safari sehingga keduanya bisa kembali ke habitatnya

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan berencana mengirim satu pasang atau dua ekor satwa jenis beruang madu ke Taman Safari Indonesia di Kota Bogor, Jawa Barat.

Kepala BKSDA Kalsel Mahrus Aryadi di Kota Banjarbaru, Selasa mengatakan, satu ekor beruang madu adalah korban jebakan babi hutan di Desa Lano yang masuk wilayah Kabupaten Tabalong.

“Satu ekornya lagi adalah beruang madu penghuni sementara kandang di Kantor Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 2 Banjarbaru. Keduanya direncanakan dikirim ke Taman Safari,” ujarnya.

Dijelaskan, beruang madu (helarctos malayanus) yang terjerat tali sling dan kawat di Desa Lano berjenis kelamin betina, sedangkan beruang madu di SKW 2 jenis kelaminnya jantan.

Ia mengatakan, dipilihnya Taman Safari untuk menampung satwa yang dilindungi itu karena pusat penangkaran hewan Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation di Kaltim sudah penuh.

Selain itu, Lembaga Konservasi Johnlin Lestari di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel juga penuh sehingga kemungkinan besar sepasang beruang madu (sun bear) itu dikirimkan ke Taman Safari Indonesia.

“Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian LH dan Kehutanan untuk penempatan sepasang beruang madu itu ke Taman Safari sehingga keduanya bisa kembali ke habitatnya,” ucap dia.

Menurut dia, pengiriman sepasang beruang madu itu masih menunggu kondisi salah satu beruang yang terluka di bagian kaki dan tangannya akibat terjerat jebakan babi.

“Pengiriman masih menunggu kondisi beruang madu yang terluka. Selain itu, beruangnya juga masih stres sehingga tidak bisa langsung dikirim, sedangkan satunya cukup jinak dan sehat,” ujarnya.

Dokter hewan Rina mengatakan, pihaknya sudah melihat kondisi luka dan siap mengobati beruang madu sesuai prosedur sehingga kondisi kesehatannya bisa pulih sebelum dikirimkan.

“Kondisi luka dibagian kaki cukup parah, juga luka ditanganya. Selain itu, beruangnya masih stres sehingga perlu waktu untuk pemulihan kondisi sebelum dikirim,” ujarnya.

Dikatakan dokter hewan yang diminta BKSDA mengecek kondisi beruang madu itu, pihaknya tidak bisa memastikan berapa lama kondisi kesehatannya pulih sehingga bisa dikirim ke Taman Safari.

“Lukanya harus disembuhkan dulu dan penyembuhannya tergantung daya tahan tubuh. Jika daya tahan tubuhnya bagus maka pemulihan bisa cepat,” katanya

Artikel Asli>>

%d blogger menyukai ini: