Masyarakat Waspadai Kenaikan Suhu

“Tapi tidak tertutup kemungkinan pada musim panas/kemarau tahun ini juga titik panas terdapat di daerah yang dulunya tidak ada titik panas,”

Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) – Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan H Rakhmadi Kurdi mengimbau warga masyarakat di provinsinya agar mewaspadai kenaikan suhu udara sebagai terjadi belakangan ini. “Karena kenaikan suhu udara tersebut juga berpotensi pada kebakaran lahan dan hutan,” ujarnya usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Senin.

Mantan Penjabat Bupati Banjar, Kalsel itu mengungkapkan, kenaikan suhu udara di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini rata-rata sekitar sembilan derajat di atas normal. “Namun alhamdulillah berdasarkan pemantauan Satelit NOA, sampai saat ini di provinsi kita tidak ada titik panas (hotspot),” tuturnya menjawab Antara Kalsel.

Ia menerangkan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, titik panas atau terkadang ada yang menyebutnya titik api itu pantauan terbanyak di Kabupaten Banjar, Barito Kuala (Batola), Tanah Laut (Tala), dan Kabupaten Kotabaru. “Tapi tidak tertutup kemungkinan pada musim panas/kemarau tahun ini juga titik panas terdapat di daerah yang dulunya tidak ada titik panas,” lanjut mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalsel tersebut.

Ia menambahkan, dari pengalaman masa-masa sebelumnya titik panas banyak terjadi pada lahan gambut, karena cemat kering saat musim kemarau dan mudah terbakar. “Permasalahan dari kebakaran lahan gambut tersebut sulit memadamkan. Karena selain kondisi lingkungan itu sendiri yang sulit terjangkau, juga api yang membara bagaikan api dalam sekam,” tuturnya.

“Oleh sebab itu, kita semua harus sedini mungkin mewaspadai dan berupaya mengantisipasi atas kemungkinan terjadi kebakaran lahan dan hutan, yang dapat menimbulkan kabut asap,” demikian Rakhmadi Kurdi.

Editor: Imam Hanafi

%d blogger menyukai ini: